Bulu palsuadalah kain panjang yang tampak mirip dengan bulu binatang. Kain ini dibuat dengan memasukkan serat dan benang yang digiling ke dalam jarum rajut melingkar, sehingga serat dapat menempel pada permukaan kain dalam bentuk yang mengembang, sehingga tampak mengembang di sisi kain yang berlawanan. Dibandingkan dengan bulu binatang, kain ini memiliki keunggulan seperti retensi kehangatan yang tinggi, simulasi yang tinggi, biaya yang rendah, dan pemrosesan yang mudah. Kain ini tidak hanya dapat meniru gaya bahan bulu yang anggun dan mewah, tetapi juga dapat menunjukkan keunggulan dalam hal waktu luang, mode, dan kepribadian.

Bulu buatanUmumnya digunakan untuk mantel, pelapis pakaian, topi, kerah, mainan, kasur, dekorasi interior, dan karpet. Metode pembuatannya meliputi rajutan (rajutan pakan, rajutan lungsin, dan rajutan tusuk) dan tenun mesin. Metode rajutan pakan telah berkembang paling cepat dan digunakan secara luas.

Pada akhir tahun 1950-an, orang-orang mulai menjalani gaya hidup mewah, dan permintaan akan bulu meningkat dari hari ke hari, yang menyebabkan kepunahan beberapa hewan dan meningkatnya kelangkaan sumber daya bulu hewan. Dalam konteks ini, Borg menemukan bulu buatan untuk pertama kalinya. Meskipun proses pengembangannya singkat, kecepatan pengembangannya cepat, dan pemrosesan bulu serta pasar konsumen Tiongkok menempati pangsa yang penting.

Munculnya bulu buatan pada dasarnya dapat memecahkan masalah kekejaman terhadap hewan dan perlindungan lingkungan. Selain itu, dibandingkan dengan bulu alami, kulit bulu buatan lebih lembut, lebih ringan, dan lebih modis dalam hal gaya. Kulit ini juga memiliki kehangatan dan kemampuan bernapas yang baik, sehingga menutupi kekurangan bulu alami yang sulit dirawat.

Bulu palsu polosBulunya terdiri dari satu warna, seperti putih alami, merah, atau kopi. Untuk meningkatkan keindahan bulu buatan, warna benang dasar diwarnai agar sama dengan bulunya, sehingga kain tidak memperlihatkan bagian bawah dan memiliki kualitas tampilan yang baik. Menurut efek tampilan dan metode penyelesaian yang berbeda, dapat dibagi menjadi bulu seperti hewan, bulu potong datar, dan bulu gulung bola.

Bulu buatan Jacquardbundel serat dengan pola ditenun bersama dengan jaringan dasar; Di area tanpa pola, hanya benang dasar yang ditenun menjadi simpul, membentuk efek cembung cekung pada permukaan kain. Serat berwarna berbeda dimasukkan ke dalam jarum rajut tertentu yang dipilih sesuai dengan kebutuhan pola, dan kemudian ditenun bersama dengan benang dasar untuk membentuk berbagai pola pola. Tenunan dasar umumnya berupa tenunan datar atau tenunan berubah.

Waktu posting: 30-Nov-2023