
kita perlu melakukan operasi berikut: Analisis sampel kain: Pertama, analisis terperinci terhadap sampel kain yang diterima dilakukan. Karakteristik seperti bahan benang, jumlah benang, kerapatan benang, tekstur, dan warna ditentukan dari kain asli.
Formula benang: Berdasarkan hasil analisis sampel kain, formula benang yang sesuai disiapkan. Pilih bahan baku benang yang sesuai, tentukan kehalusan dan kekuatan benang, dan pertimbangkan parameter seperti puntiran dan puntiran benang.
Men-debugmesin rajut melingkar:men-debugmesin rajut melingkarsesuai dengan formula benang dan karakteristik kain. Atur kecepatan mesin, tegangan, kekencangan, dan parameter lain yang sesuai untuk memastikan bahwa benang dapat melewati sabuk komprehensif, mesin finishing, mesin penggulung, dan komponen lainnya dengan benar, dan menenun dengan tepat sesuai dengan tekstur dan struktur sampel kain.
Pemantauan waktu nyata: Selama proses debugging, proses merajut perlu dipantau secara waktu nyata untuk memeriksa kualitas kain, ketegangan benang, dan efek keseluruhan kain. Parameter mesin perlu disesuaikan tepat waktu untuk memastikan bahwa kain memenuhi persyaratan.
Pemeriksaan produk jadi: Setelahmesin rajut melingkarselesai menenun, kain yang sudah jadi perlu dikeluarkan untuk diperiksa. Lakukan pemeriksaan kualitas pada kain yang sudah jadi, termasuk kerapatan benang, keseragaman warna, kejernihan tekstur, dan indikator lainnya.
Penyesuaian dan pengoptimalan: Lakukan penyesuaian dan pengoptimalan yang diperlukan berdasarkan hasil pemeriksaan kain yang sudah jadi. Mungkin perlu untuk menyesuaikan kembali formula benang dan parameter mesin, dan melakukan beberapa percobaan hingga kain yang dihasilkan sesuai dengan sampel kain asli. Melalui langkah-langkah di atas, kita dapat menggunakanmesin rajut melingkaruntuk men-debug kain dengan gaya yang sama seperti contoh kain yang diberikan, memastikan produksi produk berkualitas tinggi yang memenuhi persyaratan.
Waktu posting: 31-Jan-2024